Apakah Manchester United Lebih baik Jika Ditangani Mourinho?

Manchester United - Sudah kita ketahui bahwa mleatih Manchester United sudah lama ia didambakan, apa terpilihnya José Mourinho, dan tersingkirnya Louis van Gaal, bukan hanya  tentang manajemen sepakbola, tapi lebih tentang kepemimpinan secara umum?.

Hal pertama adalah bahwa jika Anda mencari persahabatan dan loyalitas abadi, Anda mungkin akan lebih baik bahkan dalam politik daripada di manajemen sepak bola papan atas. Telah ada kurangnya nyata kelas tentang cara keberangkatan Van Gaal telah ditangani, itu salah satu momen kemenangan dalam memenangkan Piala FA Sabtu lalu benar-benar hancur oleh berita bahwa ia akan segera berada di jalan-Nya.

Bahkan saat Van Gaal telah berjuang di Inggris, Mourinho dan agen yang kuat, Jorge Mendes, akhirnya mendapat jalan mereka. Strategi mengulur waktu mereka dan menyerang ketika mereka bisa - dalam hal ini bahkan jika itu berarti menyakiti mantan mentor Mourinho di Barcelona.

Ketika saya pergi ke tempat latihan Chelsea setelah kepergiannya, aku terkejut melihat bagaimana orang-orang negatif berbicara tentang dia

Ketika saya pertama kali diwawancarai Mourinho untuk buku saya tentang Winners, tidak lama setelah Van Gaal menggantikan pengganti Alex Ferguson memilih, David Moyes, saya bertanya apakah ia merindukan Ferguson sebagai rival dalam sepak bola sejak pensiun. "Hidup berjalan terus," jawab Mourinho.

Aku bertanya apakah ia punya simpati untuk Moyes. (Nya janji Man United telah mengurangi Mourinho hampir menangis mengatakan mantan rekan.) Jawaban diformulasikan Nya - "Saya memiliki simpati bagi siapa saja yang kehilangan pekerjaan mereka" - disarankan tidak. Aku bertanya apakah itu pekerjaan tidak mungkin untuk mengikuti Ferguson. Dia setengah mendengus, setengah mengangkat bahu: "Mengapa tidak mungkin?"

Apakah Manchester United Lebih baik Jika Ditangani Mourinho?

Jawabannya, tentu saja, adalah bahwa hal itu tidak pernah mudah bagi para pemimpin untuk mengikuti orang dianggap sebagai pemenang besar. Thatcher / Major, Blair / Brown, Clinton / Gore dalam politik; BP John Browne / Tony Hayward dalam bisnis. Mourinho, sekitar siapa rasa telah dikembangkan bahwa ia membakar dirinya dan pemainnya setelah tiga tahun atau lebih, sekarang akan menemukan sendiri apakah membangun kembali Manchester United setelah Ferguson adalah Mission Possible atau tidak.

Setelah semua, satu periode relatif kegagalan di Chelsea dalam karir 15 tahun memberikan 22 trofi dalam empat dari negara sepakbola top di dunia tidak tiba-tiba membuat Mourinho pecundang. Tes akan apakah ia telah belajar sesuatu dari mengapa ia gagal kedua kalinya bundar. Sebagai pelatih atletik Irlandia Colm O'Connell cemerlang dikatakan: "Pemenangnya adalah pecundang yang mengevaluasi kekalahan dengan benar."

Van Gaal, tampaknya, tidak melakukan hal ini. Dalam dunia yang berubah secepat sepak bola modern adalah, dengan uang untuk klub-klub top membuatnya lebih bisnis global daripada olahraga kota setempat, dan bahkan pemain rata-rata penghasilan penggemar kekayaan hanya bisa bermimpi atau mengerang tentang, ia percaya metode dan nilai-nilai yang telah dilayani dengan baik di tempat yang berbeda pada waktu yang berbeda akan melayani dengan baik di Inggris di liga paling hyped di dunia. Tapi ruang rapat, ruang ganti dan battlegrounds media saat ini adalah tempat yang sangat berbeda dengan yang di Belanda, Spanyol dan Jerman - bahkan hanya beberapa tahun yang lalu - di mana ia, seperti Mourinho, memiliki reputasi sebagai pemenang.Eric Cantona: 'Saya suka José Mourinho, tapi dia bukan Manchester United'Baca lebih banyak

Sebagai jamannya berakhir, semakin banyak cerita yang muncul tentang bagaimana para pemain membenci cara Van Gaal berbicara dengan mereka, memperlakukan mereka dan dikelola mereka. Tambahkan gaya bermain yang membuat kedua pemain dan fans bahagia, dan pendekatan abrasif ke media, dan Anda memiliki reservoir goodwill yang tidak tepat meluap.

Pertama kali putaran di Chelsea, Mourinho positif dicintai oleh para pemain; kedua kalinya bundar ia lebih angkuh tentang membuat musuh. Jadi, ketika rumor mulai berputar ia berlari keluar dari teman-teman, dan yang paling kuat "teman" semua, Roman Abramovich, mampu memotong tali pusat. Ketika saya pergi ke tempat latihan Chelsea pada kunjungan kerja terkait beberapa bulan setelah kepergian Mourinho, saya terkejut melihat betapa negatif orang berbicara tentang dia. baris dengan tim dokter, Eva Carneiro, dan hilangnya pemain yang telah bersinar di tempat lain melakukan kerusakan nyata dan abadi.

Apa yang Van Gaal telah belajar menyakitkan, karena Mourinho lakukan di Chelsea musim lalu, adalah bahwa tidak peduli seberapa baik seorang pemimpin Anda pikir Anda, bahkan yang terbaik perlu tim untuk mencapai apa-apa. Dan jika tim Anda sendiri menjadi musuh Anda, Anda roti. Bagaimana dia menangani yang akan menentukan apakah atau tidak reputasi Mourinho sebagai pemenang memperkuat.